Ngawi – meraknusantara.com,- Ratusan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Putri Ar Rohmah di Dusun Bulakrejo, Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, menerima pembekalan ideologi dari Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Selasa (15/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme di kalangan remaja.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon mengatakan, pembekalan ini diberikan untuk memperkuat ketahanan ideologi para santriwati terhadap ajaran radikal yang rentan menyasar usia remaja.
“Kita libatkan tim Densus 88 untuk masuk ke Ponpes sebagai bentuk pencegahan ajaran radikalisme,” ujarnya.
Menurut Charles, sosialisasi kebangsaan tersebut menggandeng Pondok Pesantren Putri Ar Rohmah sebagai mitra strategis dalam program deradikalisasi.
“Kami harapkan pondok pesantren turut berperan aktif sebagai benteng ideologi yang mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tambahnya.
Dalam kegiatan itu, Ketua Tim Pencegahan Densus 88 Antiteror Mabes Polri, AKBP Goentoro Wisnu, diwakili oleh Kompol Didik Risdianto. Didik menekankan pentingnya peran pesantren dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
“Radikalisme mengancam stabilitas negara. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman para santri dan masyarakat tentang bahaya radikalisme serta memperkuat peran pesantren dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Kasat Intel Polres Ngawi, AKP Bambang Wahyu Jati, menambahkan bahwa kegiatan serupa akan digelar secara bergilir di berbagai pondok pesantren di wilayah Ngawi.
“Kita akan terus berkoordinasi dan menjadikan ponpes sebagai mitra strategis dalam deradikalisasi,” jelas Bambang.
Pimpinan Ponpes Ar Rohmah, Ustaz Ahmad Saefullah, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah.
“Terima kasih atas perhatian dan materi yang diberikan. Ini sangat bermanfaat bagi para santri,” ucapnya.
(red)
Posting Komentar