KONAWESELATAN _ SULTRA.MERAKnusantara.com- Salah satu perusahaan kelapa sawit di Desa Laeya, Kec. Laeya Kab. Konawe Selatan Sultra. Seenaknya melakukan penyerobotan lahan warga milik Andi Jusman. Perusahaan PT. MERBAUJAYA INDAHRAYA selain melakukan. penyerobotan, juga melakukan pengrusakan dengan menebang sejumlah pohon Jambu Mente sekitar hampir seratusan pohon jumlahnya, seenaknya ditebang tanpa izin persetujuan pemiliknya .
Bahkan oleh pihak warga yang mengetahui persis status lahan sebagai milik Andi Jusman, sempat melakukan peneguran kepada pihak perusahaan. pemilik lahan pada waktu dan sempat ditunda beberapa lama.
Dan sebagai pemilik lahan pertama Pr.NABOI (Istri) / POTO(suami) kepada perusahaan melarang menggarap lahan milik JUSMAN ( Andi Jusman) karena orangnya ada hanya bertempat tinggal di Selatan ( Luwu Utara Sulsel ).
Kala itu, menurut Pr.Naboi kepada Wartawan Media Online Nasional Merak Nusantara Com, bahwa Perusahaan PT. MERBAUJAYA INDAHRAYA sempat berhenti. Tapi akhirnya dilanjutkan dan tanami kelapa sawit walaupun belum ada kesepakatan pihak pemilik lahan pada waktu itu.
Dan Rabu 18 Mei 2022, Andi Jusman menuju ke Kampung tempat lokasi kebun Jambu Mente berada. Tapi pada saat itu setelah tiba di kebun Jambu Mente, Ternyata Perusahaan PT MERBAUJAYA INDAHRAYA justru sudah menggarapnya dan melakukan panen buah Sawit yang sebelumnya kebun Jambu Mente milik Andi JUSMAN yang luasnya sekitar hampir 2 ha.
Saat JUSMAN tiba di Kampung Molinese, Desa Laineya, Kec. Laineya Kab Konawe Selatan Sultra dan saat itu bertemu dengan pihak karyawan perusahaan bagian lapangan dan mengatakan bahwa kenapa lahan ditanami oleh perusahaan sementara sudah dilarang.
Dan menurut informasi warga masyarakat setempat, bahwa perusahaan yang mengambil lahan milih warga, hanya diberikan konfensasi senilai Rp 450 ribu per kapling, terang Andi Jusman menirukan sejumlah warga masyarakat.
Humas PT. MERBAUJAYA INDAHRAYA Hasruri, mengatakan bahwa kalau lahan milik Andi Jusman setuju maka Perusahaan Siap Bayar Rp 13 juta.
Pengolahan Kebun milik Andi Jusman yang sudah berubah dari Kebun Jambu Mente menjadi Kelapa Sawit yang berada di Desa Molinese, Kec. Lainea, Kab. Konawe Selatan, sampai saat ini tidak pernah ada pemberitahuan dari pihak pemerintah setempat. khusunya oleh Kepala Desa Molinese. Dan ketika hendak ditemui dikantornya , Kades Molinese tidak ada di tempat dan lagi ada kegiatan di Kendari ( Ibu Kota Provinsi Sultra).
Dan sampai hari ini, Ahad 2 Maret 2025, baik pihak pemerintah maupun pihak perusahan PT. MERBAUJAYA INDAHRAYA, tidak ada yang menghubungi kami selaku pihak pemilik lahan ( Jusman- red). Sementara lahan kebun Jambu Mente kami sudah ditebang dan dijadikan Kebun Sawit tanpa pembayaran ganti rugi lahan, ucap Jusman bernada keberatan.
(01-KBW. M Nasrum Naba)
Posting Komentar