Banten- meraknusantara.com,- Menuju data yang akurat diperlukan kolaborasi antar wali data, pembina data, forum data perangkat daerah dan berbagai pihak terkait dalam rangka penyelenggaraan satu data Indonesia (SDI) di tingkat Provinsi Banten.
Tata kelola data dan keterpaduan data yang dihasilkan di tingkat Pemerintah Daerah melalui penyelenggaraan SDI berguna untuk keterpaduan data di tingkat Kementerian dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.
Sebagai bagian dari pemutakhiran data, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Banten menyelenggarakan Forum Data di Ruang Rapat Kantor Diskominfo, Kamis (6/2/2025).
Forum data ini menghadirkan pemateri dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten sebagai pembina data, Bappeda Provinsi Banten sebagai Sekretariat SDI tingkat Provinsi.
Para peserta Forum Data yang hadir yaitu KPID Banten, Komisi Informasi, Diskominfo dan Bappeda Kabupaten/Kota se-Banten dan lainnya.
Penyelenggaraan forum data dimaksudkan sebagai wadah koordinasi dan komunikasi antara pemangku kepentingan dalam rangka memperkuat tata kelola data di tingkat Provinsi.
Tujuannya adalah ketersediaan data tahun 2024 dan draft data untuk tahun 2025-2029.
Hasil dari kegiatan tersebut yaitu tersedianya data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta dikelola secara seksama, terintegrasi dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dilaksanakan guna membenarkan Surat Edaran Gubernur Banten Nomor 73 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Provinsi Banten.
Dalam SE Gubernur Banten, Forum Satu Data baik perangkat daerah maupun tingkat Provinsi dilaksanakan dengan tujuan untuk membahas:
1. Penyepakatan daftar data untuk tahun selanjutnya
2. Penyepakatan Rencana Aksi Satu Data
3. Penyepakatan Kode Referensi
4. Pembatasan akses data yang diusulkan oleh Produsen Data dan Walidata
5. Masalah lain dan hambatan terkait pelaksanaan Satu Data
Sekretaris Diskominfo Banten, Karna Wijaya dalam Berbagainya mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk berdiskusi dan berbagi wawasan terkait pengelolaan dan pemanfaatan data secara optimal.
“Melalui forum data ini kita berharap dapat memperkuat koordinasi antar instansi atau lembaga dalam penyelenggaraan SDI di tingkat Provinsi, dengan adanya sistem data yang terintegrasi kita dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan mempercepat pembangunan berbasis data yang lebih akurat dan terpercaya,” ujarnya.
Karna juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk membantu mewujudkan tata kelola data yang lebih baik untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Wali Data sekaligus Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo Banten, Chobir Sabbaha menambahkan, Diskominfo Banten selaku wali data di tingkat Provinsi bertugas mengumpulkan, memeriksa dan menyebarkan luaskan data yang telah diperoleh dari masing-masing perangkat daerah, wali data Kabupaten/Kota dan lainnya.
"Progres optimalisasi data saat ini kita bekerjasama dengan OPD SDI Provinsi Banten, wali data Kabupaten/Kota dan berjalan dengan baik. Kami bekerjasama juga dengan BPS Provinsi Banten," terangnya.
Dikatakan Chobir, masing-masing penerapan prinsip SDI memiliki kendala. Meskipun memghadapi kendala, dalam tahapan SDI sudah banyak kemajuan.
Untuk menuju SDI yang akurat, ia berharap partisipasi seluruh pihak.
"Kita harapkan peran serta seluruh pihak untuk memastikan amanat pemerintah pusat bahwa perencanaan harus berbasis data bahwa data adalah awal untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembangunan dan lainnya," jelasnya.
Selanjutnya, Statistisi Ahli Muda BPS Provinsi Banten, Nur'izzah Inayati menerangkan BPS hadir sebagai pembina data yang membina para OPD.
"Diskominfo sebagai wali data termasuk di tingkat Kabupaten/Kita. Wali data tidak bisa bekerja sendirian tetapi juga harus berkoordinasi dengan pembina data di Kabupaten/Kota masing-masing dan BPS Kabupaten/Kota dan juga dengan produsen data serta berkoordinasi dengan sekretariat SDI-nya yaitu Bappeda Kabupaten/Kota," ucapnya.
Menurutnya di Forum Data ini, Diskominfo Banten berperan sebagai wali data dan produsen data yang menghasilkan data berdasarkan data yang akan dikumpulkan oleh Diskominfo Kabupaten/Kota ke Diskominfo Provinsi.
"Di forum ini kita konsolidasikan, setorkan ke Diskominfo Provinsi. Setelah data dikumpulkan akan dilakukan ferivikasi atau pemeriksaan untuk membandingkan data tahun sebelumnya dan tahun ini apakah ada penurunan atau kenaikan serta dijelaskan penyebabnya apa," paparnya.
Setelah data dianggap final dan akurat maka langkah berikutnya akan didiseminasikan dan disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media, website, portal data SDI dan lainnya seperti Provinsi Banten dalam angka, Kabypaten/Kota dalam angka dan lainnya.
Data tersebut berguna untuk masyarakat yang membutuhkan seperti mahasiswa, peneliti dan lainnya.
"Semoga kualitas data yang dihasilkan terus meningkat," harapnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang tahun 2024 lalu memperoleh peringkat terbaik pertama se-Indonesia terkait data dengan indeks IPS 3,43.
Statistisi Ahli Muda, Diskominfo Kabupaten Tangerang, Hera Faizal Rahmat menerangkat capaian tersebut berkat kolaborasi erat dan kompak antara Diskominfo Kabupaten Tangerang dan stakeholder terkait.
"Kami sudah melakukan koordinasi secara rutin yang melibatkan stakeholder seluruh pembina untuk merangkum kebijakan apa saja yang perlu dirangkum dalam satu data, kita juga kerjasama dengan BPS dan setiap hari Kamis menyediakan wadah pojok romantik di mana setiap daerah dipersilahkan untuk koordinasi dan konsultasi dengan BPS di Kantor Diskominfo, sehingga seluruh kegiatan statistuk bisa dikoordinasikan dan dikonsultasikan dengan BPS," kata Faizal.
Faizal berharap pihaknya bisa lebih meningkatkan indeks pembangunan statistik tahun ini.
“Mempertahankan lebih sulit daripada mencapai itu, kami mencoba melengkapi SOP penyelenggaraan satu data di Kabupaten Tangerang, membuat Peraturan Bupati terkait geospasial tahun ini, keluaran berikutnya kegiatan statistiknya ke dpean tidak hanya di media cetak saja tetapi melalui dashboard analisis sehingga bisa melihat hasil pengumpulan data melalui dashboard,” terangnya.
(red)
Posting Komentar