Sosok Sang Penolong "BASRI M" Honorer Anggota Provos Satpol PP Kolaka Utara Selalu Membantu Orang Kesulitan


Kolut_SULTRA.MERAKnusamtara.com, -Tidak semua orang memiliki rasa ibah, peduli, dan mau menolong orang dalam segala bentuk persolan hidup yang dialami seseorang dikampung rantauan khususnya. Tapi faktanya, inilah sosok orang yang selama ini selalu mengulurkan tangannya kepada orang susah di Kab. Kolaka Utara Sulawesi Tenggara. Khususnya bagi pendatang Suku "Makassar dan Bugis".

BASRI yang kapasitasnya sebagai anggota Provos Satpol PP Kab. Kolaka Utara, dikenal sangat bermasyarakat telahemgharumkan nama baik pemerintah Kolaka Utara selama ini. 

Sang ayah dari 3 orang putranya dari pasangan hidup bersama Sang Istri yang malang melintang mendampinginya, Kurniati pun adalah sosok perempuan yang ulet, tak kenal menyerah, tidak peduli dengan gosip pihak ke- Tiga yang akan memecah belah kerukunan keluarganya, setia mendampingi Sang suami dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. 

Komitmen kesetiaan yang telah menjadi pegangan hidup menjalani bahtera kehidupan berkeluarga, BASRI yang hanya sebagai honorer SATPOL PP Pemkab Kolaka Utara sejak 2005 hingga Desember 2024 ini, tak membuatnya risau dalam menghadapi berbagai gejolak tantangan kehidupan dunia yang selalu dicoba dengan berbagai macam bentuk tantangan dan rintangan. 

Sebagai anak kolong dari ayahnya alm. BAKRI MOTE selalu anggota TNI AD yang hanya berpangkat Bintara, membuatnya termotivasi untuk selalu tampil menjadi pembela dan pelindung masyarakat kecil yang acap kali dilakukannya selama ini. 

Basri alias Cali, sebutan nama kecilnya ketika masih usia anak-anak, memang sejak kecil dikenal baik, rajin dan patuh kepada kedua orang tuanya. Sejak usia anak-anak,  dia memang selalu dinasihati oleh sang Ibundanya Almh. Ny. SITTIHA BAKRI agar senantiasa berbuat kebajikan kepada setiap orang dan jangan sombong, serta sabar menghadapi segala tantangan hidup. 

Jiwa sebagai sang penolong itu, memang merupakan sebuah titipan pesan yang di wariskan oleh mendiang kedua orang tuanya. 

Bahkan oleh sejumlah warga perantau asal suku Makassar ( Bantaeng, Jeneponto, Takalar, dan Bulukumba), satu dengan lainnya mengatakan, bahwa kami semua aman di kampung rantauan di Kolaka Utara ini berkat bantuan bapak Basri. Juga kalau ada urusan apapun di pihak pemerintah, beliau selalu turun tangan membantu dan membrikan solusinya. 

Tersebut disebutkan oleh Daeng Bali asal Kab. Takalar yang sehari-harinya sebagai pemgrajin Batu Bata, mengakui bahwa dirinya tak punya rumah tempat tinggal, kecuali rumah atau pondok milik pak Basri yang saya tempati bersama istri dan anak-anak kami selama ini dengan tanpa menyewa. 

Sementara oleh Awal dan Sultan bersaudara mengakui, bahwa atas bantuan Basri, dirinya bisa mendapatkan lahan tanah kebun seluas 2 ha. Sementara salah seorang perempuan perantau asal Lamasi Pantai Kab. Luwu yang tidak siap disebutkan identitasnya, dirinya bahkan seluruh keluarganya sangat berterimakasih kepada BASRI atas bantuan dan partisipasinya, dirinya bisa menjadi ASN sebagai aparat pemerintah dengan tanpa uang satu sen pun. 

Saat ini BASRI yang dikenal penolong, sepertinya mendapat balasan dari Sang Maha Kuasa, dimana statusnya sebagai staf honorer (K2) telah mendapat panggilan untuk mengikuti ujian P3K di Provinsi Kendari, berharap dukungan doa, pintanya. 

Diakui Basri bahwa berbuat baik dengan ikhlas selama ini, menurutnya Tuhan sudah membalasnya dengan hal yang luar biasa terhadap ke - dua orang anaknya yakni Kurniawan alias Wawan dan Abit Zikra sebagai ABK Kapal Luar Negeri dengan penghasilan gaji puluhan juta perbulannya. Semua itu, merupakan bagian daripada doa para orang-orang yang merasa saya bantu, ungkapnya sambil menerima telpohne. (01.SS_M Nasrum Naba)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama