Lasusua_SULTRA.-MERAKnusantara.com, - Perhelatan pesta demokrasi pilkada serentak khususnya di Kab. Kolaka Utara Sultra pada 27 November 2024, diikuti 3 Paslon kandidat saling adu program visi dan misi pelaksanaan pemerintahan yang direncanakannya masing-masing.
Salah seorang tokoh warga masyarakat Desa Pitulua Kec. Lasusua Kab. Kolaka Utara yang enggan disebutkan identitasnya kepada wartawan media nasional online Merak Nusantara Com menegaskan, bahwa pertarungan politik kali ini akan dimenangkan oleh Paslon nomor urut 2 yang berslogan "SAMAKI".
Hal itu menurut sumber menjelaskan, bahwa prediksi kemenangan kuat diraih Paslon nomor urut 2 karena paslon ini adalah kandidat yang didukung oleh Partai tempat sosok tokoh yang luar biasa yang dapat dinobatkan sebagai pendiri Kab. Kolaka Utara sekaligus Mantan Bupati Dua Periode Kab. Kolaka Utara oleh Rusda Mahmud yang saat ini anggota DPR RI dari Partai Demokrat.
Selain itu, sumber juga menambahkan bahwa prediksi kemenangan paslon nomor urut 2, karena didukung oleh sejumlah partai politik yang sangat mumfuni untuk menjadi sarana pendulang suara rakyat dengan program kerja pemberdayaan ekonomi Peduli kerakyatan, khusunya oleh Partai GRINDRA program Makan Gratisnya yang telah direakisasikan saat ini.
Apalagi warga masyarakat Kolaka Utara dalam 5 tahun terakhir, rakyat telah merasakannya plus minus pelakasanaan pemerintahan yang notabene dipimpin oleh dua orang kandidat yang ikut pada pilkada kali ini, jelasnya enggan menyebutkan siapa nama pemimpin dimaksud.
Jelasnya, rakyat sudah cerdas dan sudah dewasa untuk memberikan penilaian yang terbaik kepada calon pemimpinnya kedepan. Bahwa secara ril sesuai faktanya yang kami lihat saat ini, Paslon SAMAKI adalah pilihan Rakyat untuk pemerintahan baru Kab. Kolaka Utara 2024_2029.
Dan sebagai pemilih yang cerdas, kami tidak akan terpengaruh dengan slogan retorika politik uang dengan issu, " Hanya Tanah Yang Ada Batasnya Tapi Uang Kami Tidak Batasnya" ungkapan itu hanyalah sebatas issu tak bertanggung jawab dan perang urat saraf yang mustahil untuk dapat dilaksanakannya.
Sebab jika hal itu benar akan dilakukan, itu merupakan bagian daripada politik uang alias menghalalkan segala cara. Lalu akan dikemanakan Kolaka Utara untuk kepentingan Rakyat jika itu dilakukan? Dan pembodohan apalagi yang akan dialami Rakyat warga Kab. Kolaka Utara kedepannya jika suaranya dalam pesta politik pilkada serentak ini harus ditukar uang yang kabarnya siap sampai 2 juta rupiah per-Suara ?
Semua itu, tidak perlu dipercaya dan juga bahayanya, karena ketika itu terjadi, warga bisa terjerat dengan delik pidana "suap" ?. Kemudian, kita perlu berpikir secara normal, sehat dan waras, bahwa kalau ada kandidat paslon yang melakukan money politik hingga sampai Rp 2 juta per suara, itu berarti sama saja membeli jabatan dan menghalalkan segala cara. Akhirnya, kedepan pelaksanaan pemerintahan Kab. Kolaka Utara nantinya akan seperti apa pelayanannya kepada rakyat? Tanya sumber, minta demokrasi jangan disumbat dengan hal-hal tak logis.
(01.SS_M NASRUM NABA)
Posting Komentar