Banyuwangi –meraknusantara.com,- Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan bersama Dirut PT. Jasa Raharja dan Tim Survei kembali melanjutkan pengecekan di Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Jumat (29/11/2024). Dalam perjalanan tersebut, Kakorlantas juga meninjau Rest Area 575 A Ngawi memastikan kesiapan fasilitas, termasuk area parkir bagi para pemudik.
Setibanya di lokasi, Kakorlantas mendapatkan paparan dari Ditlantas Polda Jawa Timur, Ditlantas Polda Bali, serta stakeholder terkait lainnya mengenai persiapan menghadapi libur Nataru di Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk dan Wilayah Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan bahwa perjalanan yang ditempuh cukup panjang, dimulai dari Merak di ujung barat hingga Ketapang di ujung timur. Ketapang dan Gilimanuk menjadi dua titik krusial selama libur Natal dan Tahun Baru, yang memerlukan pengelolaan yang sangat hati-hati dan terencana.
“Dua tahun yang lalu sempat terjadi antrian yang cukup panjang. Walaupun ini akibat dari masalah cuaca, namun tadi juga disampaikan bahwa dengan beberapa perbaikan sarana dan prasarana, kedalaman dermaga sudah dikeruk sehingga permasalahan ketinggian air ini sudah tidak jadi masalah. Penambahan dermaga juga menjadi hal yang positif untuk memperlancar dan mempercepat penarikan kendaraan dari darat ke laut yang akan menyebrang ke Gilimanuk maupun sebaliknya,” ujar Kakorlantas Polri.
Kakorlantas juga menambahkan, untuk mengantisipasi keterlambatan akibat cuaca ekstrem atau volume kendaraan yang meningkat, pihaknya telah menyiapkan rencana kontingensi dan SOP yang sudah disepakati. Salah satunya adalah penerapan sistem penundaan (delaying system) dan pemindahan kendaraan ke buffer zone ketika dermaga sudah penuh.
Lebih lanjut, Kakorlantas juga mengungkapkan adanya penambahan tiga kapal yang telah disiapkan untuk memperlancar arus penyeberangan saat libur nataru mendatang.
“Sehingga dengan penambahan ini, bisa mengangkut lebih banyak lagi kendaraan yang akan menuju ke Gilimanuk, begitu pula sebaliknya. Mudah-mudahan dengan kesiapan yang ada saat ini, pengelolaan arus mudik dan arus wisata di libur Nataru ini bisa berjalan dengan baik,” kata Kakorlantas.
Irjen Pol Aan Suhanan juga menekankan pentingnya pengelolaan jalur wisata, khususnya di Jawa Timur dan Bali, dengan sejumlah rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan.
“Ada lima titik yang menjadi perhatian kita, sehingga mudah-mudahan arus lalu lintas di jalur wisata tersebut bisa kita kelola dengan baik. Dari teman-teman BPJT sudah menyatakan kesiapan untuk menerima masyarakat yang akan menggunakan jalan tol, kemudian non-tol nasional, serta jalur arteri. Ini juga sudah siap untuk menerima masyarakat selama Nataru ini,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak BPJT telah memastikan bahwa pekerjaan konstruksi jalan tol dan non-tol akan selesai tepat waktu pada 15 Desember mendatang.
“Pekerjaan yang ada di tol maupun non-tol pada 15 Desember itu sudah selesai, tidak ada pekerjaan lagi, sehingga nanti pada arus puncak yang diperkirakan pada 22-23 Desember, seluruh jalan tol maupun non-tol sudah siap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kakorlantas bersama stakeholder terkait meninjau Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Merak, Banten, yang menjadi pintu keluar bagi masyarakat yang akan menyeberang ke Sumatra. Kemudian, dilanjutkan pengecekan di Pos Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Gerbang Tol Kalikangkung Jawa Tengah yang menjadi pintu masuk utama bagi pemudik yang melintasi jalur tol trans-Jawa.
Dalam peninjauan ini, pihaknya bersama stakeholder terkait memastikan bahwa semua fasilitas, mulai dari jalur transportasi, sistem layanan di pelabuhan telah dipersiapkan dengan baik untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas yang terjadi pada periode Nataru.
(red)
Posting Komentar