Lasusua_SULTRA.MERAKnusantara.com- Pesta demokrasi pilkada serentak yang akan dihelat pada 27 November 2024 tersisa 10 hari lagi dari sekarang. Para Tim Paslon yang terdiri dari 3 Pasangan, salah satu Tim Paslon Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara periode 2024_2029, telah menimbulkan issu money politic atau politik uang.
Menurut beberapa orang warga Desa Pitulua didatangi oleh salah satu Tim Sukses (Kordes) ditanyakan bahwa bagi pendukung paslon ini (?), bagi warga pendukung harus bertanda tangan sebagai bukti untuk mendapatkan uang sebesar Rp 500.000,- per-orang.
Menurut sumber yang sengaja menemui Wartawan Nasional Media Online Merak Nusantara Com di salah satu rumah warga penduduk Desa Pitulua Kec. Lasusua Kab. Kolaka Utara berinisial "S", " A" & "H", katanya didatangi oleh salah seorang anggota Tim salah satu Paslon untuk bertanda tangan lebih dahulu dan kemudian dibayarkan uang Rp 500 ribu dengan membawa bukti identitas diri KTP atau KK, paparnya.
Oleh " B" yang dikonfirmasi wartawan media yang ditemui di salah satu persimpangan tiga, spontan dijawab, tidak usah diikuti kalau seperti itu caranya. Tinggalkan saja Paslon itu, pindah ke Paslon lainnya saja. Soalnya, pemilihan Kades saja uangnya sampai Rp 1.500.000,- per-orang, tapi tidak ada yang ditandatangani.
Sementara salah seorang warga berinisial "S" mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan memilih siapa-siapa kalau tidak ada uangnya dan kami pilih adalah yang paling banyak uangnya. Soalnya, saya sudah pengalaman tentang pilkada di Kolaka Utara sebagai Tim Sukses dan dukung-mendukung yang akhirnya hanya kekecewaan yang kami dapatkan, paparnya dengan penuh rasa kecewa. (01.STra_M Nasrum Naba)
Posting Komentar