Bantaeng Mencekam Jelang Pilkada 2024, Dua Orang Korban Pembusuran Kebiasaan Buruk Bertahun-tahun


Bantaeng_SULSEL.MERAKnusantara.com, - Sejumlah kejadian kejahatan yang mengancam jiwa banyak orang tentang aksi pembusuran, kembali mewarnai Kab. Bantaeng menjalani pilkada 2024, dua korbannya terpaksa harus di larikan kerumah sakit RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu untuk mendapatkan penanganan serius secara intensif. 

Sumber menyebutkan bahwa akibat aksi menahun pembusuran di Kab. Bantaeng selama ini. Hal krusial yang membuat wilhum Polres Bantaeng seakan menjadi momok paling menakutkan, khususnya di beberapa titik tertentu seperti Kampung Be'lang  pada malam hari. 

Pelaku yang mayoritas berada pada usia dibawah umur, merupakan sebuah tantangan yang dihadapi pihak aparat penegak hukum dalam melakukan tindakan efek jera melalui proses hukum. Terkhusus UU Nomor 35 tahun 2014 tentang PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak). 

Hanya saja, akibat daripada aksi pembusuran selama ini telah banyak menelan korban jiwa dan beberapa diantaranya juga belum berhasil diungkap pelakunya. Diantaranya,  seperti dialami korban meninggal dunia alm. Abi bin  Syahir alamat Cabodo Pesisir Kelurahan Bonto Sunggu Kec. Bissappu Kab. Bantaeng, tednag sumber keheranan. 

Kasat Reskrim yang dikonfirmasi via WA pada Sabtu, 2 November 2024 membenarkan adanya peristiwa pembusuran yang mengakibatkan jatuhnya 2 (Dua) orang luka..... 

dan berhasil mengamankan 8 orang dari dua kelompok gen yang dinilai aduh kejagoan, kehebatan diantara kedua kelompok yang berbeda, terang AKP Ahmad Marzuki,SH.,SM kepada Merak Nusantara Com

Sementara disebutkan bahwa korbannya adalah Aswin dan Asral. Salah seorang diantara korban adalah Wartawan (Aswin_red). Pihak penyidik masih melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengetahui lebih pasti seperti apa kronologis sebenarnya sehingga kedua kelompok tersebut saling serang hingga mengakibatkan orang tak bersalah ikut menjadi korban. 

Kedua kedua kelompok berjumlah 8 orang, masing-masing dari kelompok Pajjukukang terdiri dari ; RD (19), KM(22), BK(24), ES (17) dan AF (16). Sementara dari kelompok Bissappu terdiri dari ; MS(23), AS(21), dan AL (19). 

Dari hasil pamantauan wartawan media ini, sejumlah issu tak bertanggung jawab mengaitkan dengan masalah politik atas dukung-mendukung. Hanya saja issu ini tak perlu dijadikan penggiringan opini publik sebab menurut sumber lain menegaskan bahwa soal busur membusur di Kab. Bantaeng ini adalah salah satu unsur kejahatan yang dilakoni oleh pelaku yang masih dibawah umur, harusnya menjadi perhatian serius bagi para tokoh masyarakat dalam wujud kearifan lokal demi terciptanya situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif.(01.SS_M Nasrum Naba)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama