Pemadat Di Bantaeng Mengakui Bahwa Obat Paling Mujarab Untuk Berhenti Adalah Sholat


Bantaeng_SULSEL.MERAKnusantara.com, -Diakui seorang mantan penikmat berat barang haram narkotika jenis sabu, bahwa dirinya bersumpah tidak akan kembali mengenal lagi barang haram itu saat bertemu wartawan nasional online merak nusantara com Sabtu, 12 Oktober 2024.

Merasa bodoh dan dibodohi, karena hanya memperkaya oknum tertentu belaka. Sudah habis uang hanya sekedar memenuhi kenikmatan sesaat, belum lagi setelah kecanduan SABU, penyakitpun justru mengancam kita tentang AIDS dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya. 

Mudah-mudahan setelah konsekwensi hukum yang terakhir dialaminya pada September 2024, menurut "AL" bersumpah " Demi Allah " saya tidak akan menyentuh barang haram yang namanya Sabu-Sabu itu. 

Dan menurut AL, sebenarnya satu-satunya adalah tergantung pribadinya masing-masing dengan menanamkan keyakinan kepada TYME. Sebab rahab yang sebenarnya sebagai penyembuh yang paling jitu dan hebat, jika dia muslim, cukup dirikan Shalot lima waktu imbuhnya mengisyaratakan. 

Intinya adalah tanamkan keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil dan tidak bisa, jika yang maha kuasa "Allah SWT" berkehendak untuk hambanya, tidak ada yang susah, ucap AL merasa terbodohi. 

Paling lucu dan aneh memang, sebab menurutnya sebagai orang eks penikmat "Sabu" hingga setengah gram perharinya, selain harganya mahal dan dilarang hingga berujung penahanan, juga penyelesaian kongkalikong tebusan hukumnya seperti yang pernah dialaminya bukan uang sedikit hingga berjumlah nominal puluhan juta rupiah sebagaimana faktanya oleh sejumlah orang yang pernah mengalami hal yang sama. 

Bahkan bukan hanya itu, pengorbanan yang dialami oleh setiap penikmat barang haram seperti realitas kehidupan yang dialaminya adalah terjadinya brokenhome hingga menyebabkan terjadinya perceraian, dan penelantaran anak bagi yang sudah berkeluarga. 

Sementara bagi kaum muda mudi ungkapnya menambahkan, dipastikan akan mengalami masa depan kehidupan yang suram dengan berbagai macam kegagalan yang tidak ada gunanya disesali kemudian. 

Oleh karena itu, jalan terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, semua pihak harus kompak dan bersinergi untuk memerangi penyalahgunaan peredaran barang haram jenis Sabu-Sabu itu melalui jalan Agama, tegasnya meyakinkan dengan Fatwa Tuhan. (01.SS_M Nasrum Naba)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama