Minimalisasi Kejahatan Melalui Optimalisasi Pengungkapan Pelaku Kriminalitas Pemerintah Perlu Maksimalisasi Anggaran Biaya Oprasional dan Pemantau CCTV


Bantaeng_SULSEL.MERAKnusantara.- Berdasarkan sejumlah peristiwa kejahatan kriminal yang selama ini masih belum dapat terungkap pelakunya, patut menjadi perhatian khusus pihak pengambil kebijakan oleh pemerintah Pusat (Eksekutif dan Legislatif) maupun Daerah otonom setempat di seluruh Indonesia. 

Sejumlah peristiwa kejahatan yang terjadi selama ini merupakan sebuah fenomena yang perlu menjadi perhatian khusus dan serius pihak pemerintah untuk merumuskan solusinya demi terciptanya rasa aman, tertib dan berkepastian hukum. 

Menyikapi hal itu, Ketua LSM ASPIRASI Pusat Palopo kepada Media Nasional Online Merak Nusantara Com dengan tegas menyerukan kepada Pemerintah Pusat (Eksekutif dan Legislatif) dibidang penganggaran program kinerja bagi seluruh satuan kerja, khususnya dibidang penegakan hukum terutama tentang hal anggaran biaya operasional dan pengadaan alat elektronik melalui program digitalisasi yang moderen dalam mendukung pelaksanaan terlaksananya penegakan hukum secara profesional dan proporsional. 

Terkhusus kepada pihak aparat kepolisian dibidang penyelidikan oleh para anggota yang khusus ditugaskan untuk melakukan pengungkapan kasus kriminalitas tertentu selama ini seringkali mengalami kendala dan tantangan signifikan tentang sarana dan prasarana serta biaya oprasional kesejahteraan dan kesehatan yang perlu mendapat perhatian pemerintah secara serius, rasional dan proporsionalitas serta inovatif. 

Era modernisasi dan globalisasi yang mengiringi Efouria perjalanan hidup peradaban manusia saat ini merupakan sebuah realiatas fakta prilaku manusia dalam kejahatan juga semakin terlihat canggih dan elit serta pelit pula untuk dihadapi dan mengatasinya. 

Hal tersebut dapat kita lihat terhadap sejumlah tindakan kejahatan yang terjadi selama ini terkesan menjadi momok yang menakutkan dalam melakukan interaksi sosial secara bebas dan merdeka, karena banyaknya fakta kejadian peristiwa kejahatan yang menyebabkan hilangnya nyawa selama ini terkesan hidup menjadi sia-sia akibat beberapa orang korban meninggal dunia atas kejahatan, pelakunya belum terungkap juga. 

Hal tersebut bukan berarti bahwa para anggota pihak penegak hukum dibidang penyelidikan tantang kejahatan oleh yang berwenang Kepolisian Republik Indonesia, karena SDM-nya belum profesional, tetapi pada realita faktanya, dukungan sarana dan prasarana yang masih belum tersedia sebagaimana mestinya. Dalam hal ini seperti Pengadaan Sarana Alat Digitalisasi Elektronik Pemantau Kejahatan dengan CCTV yang sejatinya oleh pihak pemerintah perlu menganggarkannya demi terwujudnya peradaban hidup warga masyarakat yang aman, tenteram dan damai melalui sarana jaminan kepastian hukum melalui pengadaan sarana alat crime investigation.

Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian (LP2TK) Dede Farhan Aulawi menjelaskan, Scientific Crime Investigation atau SCI pada hakikatnya adalah rangkaian proses penyelidikan atau penyidikan kejahatan untuk mencari dan menemukan fakta-fakta dalam suatu kasus.(01.SS_M Nasrum Naba) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama