Bantaeng_SULSEL.MERAKnusantara.com- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPC Bantaeng, ada apa hingga Pengurus dan Kader Partai Berseragam warna hijau rame-rame mundur?
Bahwa mundurnya sejumlah pengurus dan kader partai berlambang Ka'bah itu, diduga akibat keputusan Ketua DPC PPP Bantaeng Andi Sugiarti MK terkesan secara sepihak menunjuk dan mengangkat Nasrun Jamal sebagai staf ahli Fraksi PPP di DPRD Bantaeng yang notabene bukan dari kader Partai PPP.
Menyorot keputusan sepihak Ketua DPC PPP Bantaeng oleh Andi Ugi sapaan akrabnya sehari-hari, menimbulkan rasa kecewa bagi sejumlah para kader partai yang selama ini berjuang dengan segala konsekwensi pengorbanan untuk Partai Berlambang Ka'bah, justru tidak dihargai dan diapresiasi sebagaimana mestinya, melainkan didiskreditkan.
Pada hal potensi kemampuan yang dimiliki para kader PPP DPC Bantaeng yang jauh lebih memiliki kemampuan SDM yang lebih memadai dalam memikul tanggung jawab Partai kedepannya ketimbang sosok Nasrun Jamal yang notabene adalah dari anggota partai lain yang tidak punya jasa perjuangan untuk PPP DPC Bantaeng selama ini.
Akibatnya, sejumlah pengurus dan kader PPP DPC Bantaeng ramai - ramai menyatakan diri mundur dengan aksi heroik di depan Kantor DPC PPP Kab Bantaeng dimana sejumlah pengurus membuka bajunya dan membuang ke Tong Sampah.
Di rilis info dari sebuah media di Sulsel, Aldi Naba selaku kader partai berwarna hijau ini menjelaskan bahwa dirinya menyatakan mundur. Hal sama juga dilakukan oleh kader partai bersama dengan organisasi sayap partai. Yakni, Angkatan Muda Ka'bah (AMK), Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) dan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) jelas Aldi dalam rilisnya.
"Kami sudah membuat surat pengunduran diri dengan menempelkan pada kaca Kantor DPC PPP Bantaeng sebagai simbol kekecewaan terhadap kepemimpinan Andi Ugi, tegas Aldi Naba.
Aksi gerakan mosi tidak percaya yang dilakukan para Kader PPP merupakan Badai Malapetaka dengan aksi demonstrasi di depan Kantor DPC PPP Kab. Banteng pada Kamis, 03 Oktober 2024.
Menurut Fajri Karel, SH.i salah seorang pengurus PPP DPC Bantaeng menegaskan, bahwa kami dari pengurus dan sayap partai menyatakan sikap untuk mundur dari kepengurusan DPC PPP Bantaeng karena kecewa terhadap kepemimpinan Andi Sugiarti MK.
Kami tidak percaya lagi kepada Andi Sugiarti MK sebagai Ketua DPC PPP Bantaeng karena gagal membina kader, tegas Fajri Karel seperti dikutip pada pemberitaan yang dilansir pada salah satu media di Sulawesi yang memberitakannya.
Hal itu kami lakukan tambah Fajri Karel, akibat pemilihan tenaga ahli Fraksi PPP DPRD Bantaeng yang syarat rekayasa akal-akalan.
Bagaimana tidak, undangan pelaksanaan fit and proper testnya saja dilaksanakan jam 1 tapi undangannya nanti kasih pada jam 10. Anehnya, dari 4 orang yang harus mengikuti fit and proper test, ternyata oleh Nasrun Jamal sudah melakukannya sehari sebelum jadwal waktu yang ditentukan pada undangan yang dihadiri 3 orang peserta.
Atas kejadian itu, Ketua DPC PPP Bantaeng dinilai aneh. Karena itu pula, diminta Pihak Pengurus PPP Pusat untuk segera mengambil langkah-langkah melakukan evaluasi terhadap kebijakan DPC PPP Bantaeng yang tidak mengedepankan prinsip loyalitas dan tanggung jawab terhadap partai PPP DPC Bantaeng yang kedepannya akan memberikan dampak buruk terhadap partai ini yang akan ditinggalkan oleh konstituennya.(01.SS_M Nasrum Naba)
Posting Komentar