Bantaeng-SULSEL. MERAKnusantara.com, - Menyoal adanya laporan dugaan korupsi Dana Desa pada Desa Bonto Tiro di Kec. Sinoa Kab Bantaeng Sulsel kembali hangat menjadi rubrik perbincangan pada Selasa 24 September 2024.
Kepala Desa Bonto Tiro yang oleh sumber mengaku telah melaporkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bantaeng sebanyak 17 item program pembangunan yang bersumber dari Dana Desa, menurut sumber pelapor, laporannya sepertinya dipimpong.
Saat pelapor pertanyakan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bantaeng, pihak Kejaksaan katakan bahwa sementara menunggu hasil audit dari pihak Inspektorat Kab. Bantaeng.
Sebaliknya oleh pelapor mengkonfirmasi kepada Inspektorat Kab Bantaeng, pihak Inspektorat mengatakan bahwa data hasil audit pemeriksaan sudah ada di Kejaksaan Negeri Bantaeng.
Pelapor akhirnya menjadi bingung dan menemui wartawan Media Merak Nusantara Com membeberkan sejumlah informasi terkait laporan dugaan korupsi Dana Desa oleh Kepala Desa Bonto Tiro hingga saat ini Kedua Instansi Berwenang pihak Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Bantaeng dinilai terjadi kongkalikong untuk melindungi kasus dugaan Korupsi Kepala Desa Bonto Tiro.
Sementara sumber lain yang sangat patut dipercaya dan dirahasiakan identitasnya, menjelaskan bahwa kalau dugaan korupsi Dana Desa ditemukan terjadi temuan di Kab Bantaeng, maka ada salah satu Kepala Desa yang bertindak sebagai koordinator untuk mengurus kepada pihak Aparat Penegak Hukum dalam urusan 86-kan kasus korupsi, jelas sumber menggambarkan.
Dengan menyeruaknya kasus dugaan korupsi Kepala Desa Bonto Tiro yang diduga terdiro atas 17 item proyek pembangunan yang menyalahi ketentuan dan merugikan negara sebagaimana telah dilaporkan oleh Pelapor yang berinisial "F" diduga kuat pihak Kejaksaan dan Inspektorat saling lempar tanggung jawab sesuai tupoksinya masing-masing, tegas F terlihat keheranan yang kedepannya akan direncanakan untuk melakukan aksi demo unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri dan kantor Inspektorat Bantaeng. (01.SS_M Nasrum Naba)
Posting Komentar