Darurat Narkoba Bantaeng Jadi Sarang Bandar Jaringan Kalimantan _ Sidrap


Bantaeng_SULSEL.MERAKnusantara.com, - Sebut saja JASS inisial istilah yang pas diberikan kepada para Bandar di Bantaeng. Dari singkatan abjad konsonan itu, menunjukkan bahwa setidaknya ada 4 Bandar Barang Haram jenis Sabu, kini merajalela di Kab. Bantaeng sebagaimana hasil penelisikan Tim Pers bersama LSM ASPIRASI akhir-akhir ini. 

Diketahui bahwa saat ini daerah Kabupaten Bantaeng menjadi tujuan peredaran Narkotika jenis Sabu-Sabu yang sangat ekstrim. 


Berbagai informasi yang berhasil dihimpun terkait penyalahgunaan Narkotika, terungkap dari salah seorang eks pengguna yang mengaku sempat dijadikan CEPU alias informan Polisi Sat Res Narkoba Bantaeng ungkapnya minta dirahasiakan identitasnya. 

Peredaran Narkoba yang begitu ekstrim di Kab Bantaeng hingga dikatakan sudah Darurat Narkotika, karena peredarannya sudah menjangkau pelosok desa hingga ke daerah pegunungan. 

Pemberitaan sebelumnya pada Media Merak Nusantara Com menyebutkan JAS adalah 3 orang bandar besar pemasuk dan pengedar barang haram selama ini, Ahad 22 September 2024 bertambah lagi nama Bandar berinisial S, sumber mengatakan bahwa S alias "HS" ini justru diduga sebagai Bandar yang jauh lebih besar dibanding Bandar lainnya yang disingkat JAS. 

"HS" ini menurut sumber, diduga sebagai jaringan Sabu-Sabu antar pulau. Yakni, menurutnya berasal dari Kalimantan dan juga jaringan Sidrap. Namun sumber lain mengatakan bahwa "HS" sudah berhenti karena trauma, ungkap sumber lainnya. 

Hanya saja pihak Kasat Res Narkoba Bantaeng yang berusaha dikonfirmasi via Phone dan WA, tidak pernah diberi respon laiknya menghindar dari konfirmasi Wartawan Media Nasional Merak Nusantara Com.

Sangat mengherankan sikap Kasat Res Narkoba Polres Bantaeng IPTU POL DIDI PRAYITNO, tak pernah memberi respon tanggapan terkait tentang situasi status dugaan Darurat Narkoba selama ini di Bantaeng yang terkesan tak mampu menangkap Bandar Besarnya. 

Atau mungkin takut terjebak bahwa keberadaan Bandar Sabu di Bantaeng dalam sepengetahuan Kasat Res Narkoba. Karena itu, upaya konfirmasi pun takpernah direspon dan terindikasi menghidar. (01.SS_M Nasrum Naba)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama