Kabupaten Kendal,– meraknusantara.com,- Sebuah kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali mengguncang masyarakat di Kabupaten Kendal tepatnya di Desa Nawangsari RT 14/03 Kec. Weleri Kab. Kendal
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa memilukan ini terjadi pada Hari Selasa, (02/07/2024) sekira pukul 06.30 WIB. Korban bernama Talita yang masih berusia 5 tahun, diduga mengalami tindakan asusila yang dilakukan oleh pelaku di rumah pelaku. Orang tua korban yakni ibu korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib setelah mengetahui insiden yang dialami oleh anak mereka.
“Saat kami mengetahui apa yang terjadi, hati kami hancur. Kami langsung melaporkan kejadian ini ke polisi dengan harapan pelaku segera ditangkap,” ujar Ibu Korban.
Menurut pengakuan korban, berawal dari dirinya main ke salah satu teman nya yang bernama Rania, Menurut cerita ibu korban, Rania selama ini tinggal bersama kakek nya yang di ketahui bernama Mbah Tasmin yang di ketahui merupakan seorang kyai/imam masjid di kampung itu. Namun naas, pada saat si korban main kerumah pelaku, dirinya mengalami kekerasan seksual. Menurut pengakuan korban, dirinya mengaku awalnya korban di suruh duduk di kursi yakni ruang tv rumah pelaku, namun pada saat duduk tersebut korban mengaku celana dalam nya di lepas oleh pelaku, kemudian alat kelamin nya di lecehkan menggunakan jari pelaku. Pada saat pulang korban mengeluh sakit pada saat buang air kecil, kemudian pada saat itu lah korban bercerita kepada ibu nya. Namun pengakuan korban dirinya mengaku tidak hanya sekali mendapatkan perlakuan sprti itu, korban mengaku bahkan telah berulangkali mendapatkan perlakuan pelecehan tersebut.
Meski laporan telah dibuat, hingga berita ini diturunkan, pelaku masih belum berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Polres Kendal. Situasi ini menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, terutama para orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka.
"Kami berharap polisi segera mengambil tindakan tegas dan menangkap pelaku. Anak-anak di desa ini tidak bisa tenang jika pelaku masih berkeliaran," ungkap Andi Prasetyo selaku kaperwil media Tribun Tipikor Korwil Jateng dan Ketua LSM SAB DPD JATENG.
Kasus ini menjadi sorotan karena tidak hanya melibatkan korban yang masih di bawah umur, tetapi juga karena pelaku yang merupakan tetangga dekat, yang seharusnya menjadi pihak yang dapat dipercaya oleh keluarga korban.
Masyarakat kini menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, dengan harapan keadilan dapat ditegakkan dan pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
(Red oky Pujianto)
Posting Komentar