Bantaeng_SULSEL.MERAKnusantara.com-Rumitnya urusan rekomendasi pembelian BBM & Pupuk Bersubsidi untuk neyalan dan petani Bantaeng menyebabkan Sejumlah Nelayan dan Petani di Bantaeng tidak melaut dan petani rugi bahkan gagal panen.
adanya perubahan regulasi tentang krisis kebijakan pihak instansi terkait terhadap pembelian BBM dan Pupuk Bersubsidi di SPBU dan Pengecer Pupuk Bersubsidi. Baik itu jenis Solar terlebih BBM jenis Pertalite, menyebabkan sejumlah Nelayan dan Petani kesulitan mendapatkan BBM Bersubsidi di SPBU dan Pupuk di Bantaeng.
Hal itu, disebabkan pihak SPBU yang tidak mau menjual ke nelayan tapi pihak Dinas Perikan dan Kelautan Bantaneg yang tidak memberikan rekomendasi untuk Nelayan, Ketua DPD HNSI Bantaeng Aidil mengatakan bahwa kami pernah mendampingi salah satu Nelayan ke dinas perikanan yang saat itu mau melaut tapi karna tidak ada rekomendasi hari itu, juga kami ke dinas perikanan meminta untuk di berikan rekomendasi, namun pada saat kami meminta pihak perikanan menyampaikan bahwa untuk mendapatkan Rekom Nelayan harus memenuhi yang di persyaratan perikanan seperti NIB NPWP dan kartu Nelayan, perlu di ketahui bahwa apa yang di persyaratan Dinas perikanan itu sangat menyulitkan Nelayan Bantaneg apalagi karna kita tahu SDM sebagian Nelayan Bantaeng yang tidak mungkin mampuh mengurus persyaratan itu, sementara PEETAMINA hanya persyaratkan KTP saja tidak seperti yang persyaratkan pihak perikanan Bantaeng, kami dari HNSI Bantaneg sangat prihatin dengan apa yang di alami Nelayan kita di Bantaeng hal ini harus di saikapi karna ini sangat menyusahkan Nelayan bahkan jika ini di biarkan maka nelayan Bantaeng terancam kelaparan dan krisis ekonomi akan melanda warga masyarakat nelayan.
Aidil Menegaskan bahwa persoalan ini kami akan menyikapinya dengan melakukan aksi demo depan depan kantor Perikanan dan depan kantor DPRD Bantaeng. Kami sementara membangun komonikasi bersama pengurus HNSI dan warga Nelayan Kab. Bantaeng. (01.SS_m Nasrum Naba)
Posting Komentar