Palopo_SulSel.MERAKnusantara.com, - Peristiwa penganiayaan terhadap sang ibu Kandung yang sekian lamanya sabar dan tabah diperas penuhi keinginan sang anak kandung, tragis hampir membuatnya tak bernyawa.
Peristiwa yang sangat mengusik warga perumahan nelayan Kelurahan Sampoddo beberapa pekan terakhir ini, Si Anak kandung yang terkesan hidup hedon dengan judi online serta penikmat Miras yang berinisial UA (26) ini harus menerima konsekuensi hukumnya atas perbuatannya yang kini harus mendekam di Rutan Negara Polres Palopo pada Jumat, 12 Juli 2024.
Ibu Kandung sebagai korban penganiayaan oleh anak kandungnya sendiri, saat ini dirawat jalan akibat rasa sakit pada bagian dada atas, punggung kanan belakang, dan mengalami traumatik karena merasa ketakutan berlebihan akibat diancam oleh si anak yang patut diberi predikat "Simalungun Kundang" anak durhaka.
Menurut keterangan saksi korban Saribanong (65) kepada wartawan media ini, bahwa dirinya sangat heran terhadap sikap dan prilaku anaknya akhir-akhir ini. Yakni, selain, sering mabuk minuman Ballo, juga sejumlah orang datang menagih utang dari beberapa koperasi harian yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya walau pun sesulit dan sesusah apapun kehidupan kami.
Bahkan sesekali disampaikan bahwa perbuatannya akan dilaporkan kepada bapaknya, tapi dijawab dengan nada menantang sembari mengatakan, biar saya dilaporka' kepada bapak saya, saya tidak takut, ucap ibunya dengan suara serak dan nafas sesak.
Sementara sang ayah yang dihubungi via Phone, bahwa atas peristiwa ini pihaknya telah melaporkan kepada Polres Palopo dan menegaskan bahwa biarlah proses hukumnya berjalan sebagaimana mestinya daripada terjadi hal yang tidak di inginkan di dalam keluarga kami, yaitu, bisa jadi hal ini dapat menimbulkan terjadi korban yang lebih fatal diantara kami sebagai orang tua dan anak dan hal itu akan sangat memalukan jika terjadi,Tegasnya.
Ditambahkan Suami dari Ibu Korban penganiayaan, bahwa pihaknya sangat berterimakasih kepada jajaran Polres Palopo yang sangat sigap merespon laporan peristiwa ini. Pasalnya ditambahkan, bahwa bisa jadi peristiwa penganiayaan ini andai saja pihak Reskrim Polsek Wara Selatan jajaran Polres Palopo sampai kurang tanggap, bisa jadi terjadi korban anatara Terlapor dengan saya sebagai ayah kandung yang sudah sangat miris melihat perbuatan si Pendurhaka itu. Ucapannya simpati dan mengapresiasi Jajaran Polres Palopo yang telah memberinya pelayanan prima dan penolong serta menyelamatkan dirinya dari hal yang tidak di inginkan. (01_SS.M NASRUM NABA)
Posting Komentar