Sragen -meraknusantara.com,- Gunung Kemukus merupakan salah satu unggulan destinasi wisata di Bumi Sukowati. Berlokasi di Desa Pendem Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen, Gunung Kemukus berada di ketinggian sekitar 300 meter diatas permukaan laut.
Setelah melalui revitalisasi penataan pembangunan bersama Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyata (Kemen PUPR) di tahun 2020 hingga akhir tahun 2021 serta di resmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada bulan April 2022 lalu, kini Gunung Kemukus bertrasformasi menjadi lebih tertata rapi dengan pemandangan indah menawan.
Tempat wisata yang dulunya mempunya citra negatif, berubah menjadi tempat wisata religi dan wisata keluarga. Di lokasi Gunung Kemukus terdapat makam Pangeran Samudra yang setiap tanggal 1 Suro atau 1 Muharram dalam kalender Hijriah tahun Jawa dirayakan ritual Larap Slambu (pencucian kelambu).
Upacara Larap Slambu merupakan prosesi pencucian dan penggantian kain peutup (slambu) makam Pangeran Samudra. Kain slambu bekas penutup makam lalu dipotong kecil-kecil. Air bekas cucian slambu dan potongan kain slambu kemudian diperebutkan pengunjung.
Asal mula Gunung Kemukus tidak lepas dari legenda Pangeran Samudra yang melakukan syiar Agama Islam sampai di wilayah tersebut. Menurut cerita, Pangeran Samudra adalah putra Prabu Barwijaya V, raja terakhir Majapahit dari seorang ibu selir. Situasi Pangeran Samadra kala itu merupakan masa-masa senja kerajaan Hindu seiring menguatnya pengaruh Kesultanan Demak Bintoro yang bercorak Islam.
Disinyalir Tempat Yang Seharusnya Sakral dengan Di uri" Budaya maupun Sejarah yang di Tegakkan di laksanakan dengan Baik, Namun Apalah yang Terjadi situasi Gunung Kemukus Hingga di Tahun 2024 .
Masih Saja Maraknya Ajang Prostitusi Ajang Untuk Para Hidung belang serta Lampu pernak pernik Yang Ternyata di dalam Gubug ada sebuah Karaoke Dengan Wanita penghibur Berdandan Seksi Ber Rambut Pirang serta Sambil Nawarkan Dagangannya Sebuah Kue Yang Empuk Lezat Yang Bikin Rumah tangga Berantakan.
Gunung Kemukus Dengan Begitu Terkenal Namanya yang Sempat Viral dengan adanya Prostitusi Serta Para pelayan Hidung Belang Semakin Marak, Selain Itu Banyak Pengusaha Prostitusi serta Karaoke Warga Pendatang Luar bukan asli Kemukus, Hanya Buat Mencari keuntungan Pribadi Tanpa Adanya Kena Pajak Baik Perijinan Yang Resmi .
Sebagai Warga Negara Indonesia yang Seharusnya Taat Pajak Serta Perijinan yang Resmi Buat Usaha, Berada Wilayah Gunung Kemukus, Namun Sayang Seribu Kali Sayang Para Pengusaha Lebih Memilih Beresiko, Contoh Sebagian Pengusaha Di Dalam Banyak Yang Dari Luar Daerah.
Patut Ketika Gunung Kemukus Harus Segera Di Tegakkan Dan Di Tertibkan Serta Dinas Terkait Baik Dinas Pusat Agar Kemukus Segera Bisa Di Realisasi Serta Penegak Hukum Wilayah Segera Untuk Di Terjunkan Tim Nya.
(Red Oky pujianto)
Posting Komentar