Boja, Kabupaten Kendal - MerakNusantara.com ,-Tim Awak media jawa tengah dan Korwil Jateng Tribun Tipikor, Andi Prasetyo dan Pujianto korwil media rakyat Nusantara dari Semarang,hari ini, Minggu (23/07/2023) meninjau langsung persiapan pembongkaran makam guna dilakukan otopsi jenazah Alm. Jemi Antok Losha sebagai tindak lanjut penyelidikan kasus penganiayaan yang dialami Alm. Jemi Antok Losha dari pihak kepolisian.
Keluarga Alm. Jemi Anto Losha dan awak media ingin memastikan semua persiapan pembongkaran makam untuk otopsi jenazah telah tersedia.
”Pada sore hari ini saya tengah berada di makam Alm. Jemi Antok Losha, yang mana akan di lakukan tindakan pembongkaran makam guna otopsi besok pada hari Senin, 24/07/2023 pada pukul 07.30 oleh pihak kepolisian, saya selaku perwakilan awak media Korwil Jateng Tribun tipikor dan rekan-rekan media yang lain akan terus mengawal perkembangan kasus ini sampai tuntas!” Jelas Korwil Jateng Tribun Tipikor, Andi Prasetyo didampingi Keluarga Alm. Jemi Antok Losha.
Pihak Keluarga Alm. Jemi Antok Losha dan tim awak media berharap pelaksanaan pembongkaran makam guna di lakukan otopsi pada senin (24/7/2023) besok itu berjalan lancar.
”Lokasi untuk rekan-rekan media juga telah kita persiapkan agar tidak menghalangi seluruh proses yang berjalan,” jelas perwakilan pihak keluarga, Heru.
Rencana besok sebelum dilakukan pembongkaran makam akan di laksanakan acara yasin dan tahlil untuk mendoakan Alm. Jemi Antok Losha.
Pihak keluarga, mengatakan bahwa pembongakaran makam guna otopsi akan dilaksanakan pukul 07.30 WIB pada hari Senin (24/7/2023).
Segala persiapan hingga area sekitar pemakaman Alm. Jemi Antok Losha juga telah dipasangi tenda dan lampu penerangan tambahan sejak Minggu (23/07/2023) pukul 16.00 WIB.
Seperti diketahui, kasus tewasnya Alm. Jemi Antok Losha dalam aksi penganiayaan oleh oknum Anggota baik dari Kepolisian maupun TNI di Perumahan Rafada 2 The Forest, hingga meninggal dunia di Polsek Boja masih menyita perhatian publik dan kini masuk dalam penyelidikan.
Otopsi dilakukan, karena keluarga dari Alm. Jemi Antok Losha merasa janggal atas kematian Almarhum yang semula disebut karena di tuduh melakukan pencurian di Perumahan Rafada 2 The Forest, Meteseh -Boja padahal tidak ditemukan bukti bahwa korban melakukan Pencurian tersebut.
Keluarga Alm. Jemi Antok Losha berharap dengan adanya tindakan otopsi ini kasus yang dialami Jemi Antok semakin jelas dan menemui titik terang. Pihak keluarga juga berharap agar Penegak Hukum dapat berlaku adil siapapun yang terlibat di dalam nya dan dapat dimintai pertanggung jawaban.
(Red Oky Pujianto)
Posting Komentar