Palopo, MoN_Meraknusantara.com,- Mahasiswa Palopo dari 12 Lembaga Organisasi Kemahasiswaan tunjukkan eksistensinya sebagai Agen Of Change dan Agen Of Control terhadap setiap kebijakan pemerintah menyangkut tentang kepentingan hajat hidup rakyat bangsa Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, 12 Aliansi Gabungan Reorganisasi Mahasiswa kembali turun ke jalan memperingati HUT Buru Sedunia pada tanggal 1 hingga 2 Mei 2023. Dalam aksi unjuk rasa yang menamakan dirinya "Aliansi Ambrug" melahirkan 3 tuntutan utama secara nasional dan 1 tuntutan tambahan untuk kepentingan lokal.
Aksi yang sedianya menurunkan massa dengan jumlah yang lebih masif pada hari kedua, hanya dilaksanakan dengan jumlah massa sekitar 100 mahasiswa menyampaikan orasinya di Kantor DPRD Palopo dengan pengawalan pengamanan Sinergitas TNI_POLRI secara Humanis, Komunikatif, dan Responsibility yang sangat inten kedepankan kepedulian.
Pelaksanaan UNRAS kali ini banyak memprediksikan akan kembali terjadi caos antara pengunjuk rasa dan pihak keamanan, dengan alasan bahwa seperti biasanya, pelaksanaan aksi unjuk rasa yang di dahului dengan pelaksanaan Aksi Demontrasi Pra Kondisi, cenderung berakhir dengan ricuh, caos atau diistilahkan "anarkis" hingga terjadinya jatuhnya korban dari masing-masing pihak. Baik dari pihak keamanan maupun bagi pihak Mahasiswa pada umumnya.
Oleh sebab itu, pelaksanaan aksi demo Buru kau ini, pihak Polres Palopo melakukan antisipasi pengawalan aksi pada hari pertama dengan menurunkan personil anggota pengamanan secara maksimal yang melibatkan anggota TNI dan Brimob Kompi C Baebunta Kab Luwu Utara beserta ratusan personil anggota Polres Palopo mengantisipasi terjadinya peristiwa seperti sebelumnya yang acap kali diwarnai insiden pengrusakan oleh pelaku Aksi Demo dan berdampak jatuhnya korban karena akibat terpicu oleh rasa kecewa yang menimbulkan perasaan emosional tak terkendalikan oleh para aktivis mahasiswa karena merasa aspirasinya tidak mendapat respon dari pihak terkait oleh Pemerintah "Eksekutif dan Legislatif". Tutur Mantan Pelaku Aktifis Demo menjelaskan kepada wartawan media ini.
Pengalaman kelam sebagai cacatan historis pelaksanaan aksi demo di Kota Palopo yang acap kali diwarnai aksi Rusuh dan atau Caos, secara Sosiologis dan Fisikologis dapat terdikte oleh Kapolres Palopo dan Dandim 1403 SWG dengan metode pengamanan yang mengedepankan prinsip Sinergitas dan Kompak. Mengedepankan langkah persuasif dan humanis dalam melakukan pengawalan aksi unjuk rasa mahasiswa dengan cara pendekatan, bangun komunikasi, jalin keakraban dan kekeluargaan serta memahami maksud dan tujuan perjuangan pergerakan Mahasiswa dengan baik, dan benar serta secara saksama menghargai dan mengapresiasi perjuangan adek-adek mahasiswa sebagai salah satu fungsi kontrol sesuai amanah Konstitusi Negara dan UU untuk kepentingan seluruh Rakyat, Bangsa dan Negara yang sama kita cintai ini. Ditambahkan secara universal oleh Mantan Ketua BEM FH Univ. Andi Djemma Palopo ini yang enggan dipublis namanya.
Atasnya, aksi unjuk rasa hati ini sungguh dan sangat luar biasa yang oleh para Ketua Lembaga Organisasi Mahasiswa yang diterima aspirasinya di ruang rapat DPRD Kota Palopo, merasa bahwa dengan pencapaian diterimanya dan disetujuinya perjuangan aksi demo kali ini, kepada wartawan media mengatakan sangat berterima kasih kepada para Pimpinan DPRD Kota Palopo dan Kepada Kapolres Palopo AKBP SAFI'I NAFSIKIN, SH., S. I. K., MH termasuk kepada para wartawan yang ikut mengawal penyampaian aksi kami lewat media, ungkap VAJRIN salaki Jenderal Lapangan (Jenlap) gerakan perjuangan Aliansi AMBRUG ini.
VAJRIN tambahkan secara tegas pula bahwa aksi yang dilakukan hari ini secara damai, selain sudah merupakan kesepakatan daripada hasil rapat konsolidasi dengan para pimpinan Lembaga - Lembaga Organisasi Mahasiswa yang bergabung dalam perjuangan Rakyat Buru dan peduli pendidikan Kota Palopo khususnya, tidak lain dan tidak bukan, kami sepakat untuk mengembalikan citra gerakan mahasiswa Kota Palopo yang pada dasarnya dalam menyampaikan aspirasi itu, harus dilaksanakan dengan cara humanis jauh lebih baik dan jelas pada ujung pencapaian kami dari beberapa konsolidasi, tuturnya menjelaskan.
Dan faktanya, 3 tuntutan Sentral atau utama Mahasiswa dan 1 tuntutan tambahan mendapat apresiasi dan respon positif dari 3 Unsur Pimpinan DPRD Kota Palopo dengan komitmen diterima dan disetujui serta melahirkan surat keputusan yang ditandatangani oleh Ketua I Abdul Salam, SH, Ketua II Irvan, ST dan Ketua Komisi I Drs. Baharman Supri, MM.
Unjuk rasa yang berhasil melahirkan tuntutan seperti yang diinginkan aliansi mahasiswa dari 12 Lembaga Organisasi Kemahasiswaan, juga melahirkan sejumlah hal positif dan dinilai luar biasa.
Yakni, Kapolres Palopo mendapat apresiasi dari Pimpinan DPRD Kota Palopo sebagai sosok Polisi dambaan Masyarakat luas, Mahasiswa mengamininya tentang Sikap Pelayanan Pengamanan yang Humanis dengan mengedepankan prinsip Sinergitas TNI _ POLRI pengawalan Aksi Demo pun mendapatkan ucapan Terima kasih semua pihak " Pemerintah dan Mahasiswa", unjuk rasa berakhir Damai, Aman dan keakraban serta Penuh Kekeluargaan, patut diteladani sebagai contoh pelanyamapaian Aspirasi yang Intelektual, Rasional dan Kredibel. Ungkap Salam Salut.
(SS.01_M.Nasrum Naba)
Posting Komentar