Palopo, 3 April 2023 Meraknusantara.Com, - Menyikapi aksi demo ratusan mahasiswa dari sejumlah Perguruan Tinggi di Kota Palopo pada hari ini Senin, 3 April 2023 secara umum dinilai luar biasa dan berakhir dilaksanakan dengan damai, aman dan terkendali.
Aksi Demo bertajuk Menolak UU Cipta Kerja karena dinilai menambah beban penderitaan rakyat kedepannya, dilakukan di beberapa titik aksi. Yakni di Poros Jalan Raya Jenderal Sudirman pas depan kantor Walikota dengan simbol aksi bakar ban bekas.
Aksi serupa dengan membakar ban bekas sebenarnya telah dilakukan beberapa hari sebelumnya di persimpangan 4 jalan Poros Jenderal Sudirman, Jalan Angkara dan Jalan Merdeka pada beberapa hari sebelumnya sebagai aksi demo Pra kondisi.
Juga Aksi Demo yang didahului dengan surat pemberitahuan akan dilaksanakannya Demo pada Senin 3 April 2023 hari ini, telah disampaikan kepada Kapolres Palopo dan ditembuskan kepada sejumlah Instansi Berwenang lainnya, terutama kepada Ketua/Pimpinan DPRD Kota Palopo yang menjadi titik Utama Pelaksanaan aksi demo penyampaian aspirasi menolak UU Cipta Kerja di Kantor DPRD Palopo.
Tentu dengan penyampaian surat pemberitahuan pelaksanaan aksi demo dimaksud, dimana didalamnya telah dijelaskan secara terurai dan detail segala hal persiapan aksi para mahasiswa, termasuk estimasi jumlah massa, tempat dan hari tanggal dilaksanakannya aksi serta sejumlah persiapan akan peralatan dan perlengkapan aksi demo.
Oleh karena itu, M Nasrum Naba menilai bahwa ketidak hadiran Ketua dn sejumlah unsur Pimpinan serta Anggota DPRD Kota Palopo, itu merupakan bagian daripada sikap yang menjadi penyulut emosi dan kemarahan adek-adek mahasiswa. Bagaimana tidak demikian? Disadari atau tidak, hari ini adalah hari dimana sebagian besar adik-adik Mahasiswa yang niat baiknya, didorong oleh hati nurani keberpihakannya untuk peduli nasib rakyat bangsa Indonesia kedepan, para generasi anak dan cucu kita semua tentang penyediaan lapangan kerja secara adil, merata dan tanpa diskriminasi, demi kemakmuran dan kesejahteraan sosial bagi kehidupan rakyat, justru kehadirannya untuk menyampaikan perjuangan kepada seluruh anak bangsa rakyat negeri ini, diabaikan begitu saja dengan fakta ketidakhadiran para wakil rakyat Anggota DPRD Kota Palopo yang notabene digaji oleh uang rakyat.
Hal seperti ini bukan lagi sebuah yang tabu bagi DPRD Palopo. Ini fenomena buruk sudah mewarnai sikap para wakil rakyat di daerah Kota Palopo ini dalam setiap kali menghadapi aksi demo Mahasiswa yang berskala issu Nasional seperti penolakan UU Cipta Kerja ini jelas Daeng Naba selaku Mantan Aktifis Gerakan Demo di Kota Palopo ini.
Daeng Naba sapaan akrabnya menambahkan, bahwa akai demo hari ini dengan jumlah massa yang signifikan, sungguh luar biasa dan sangat saya apresiasi kepada seluruh aparat pengamanan aksi demo dari jajaran Kepolisian Polres Palopo dibawah Kepemimpinan Kapolres AKBP SAFI'I NAFSIKIN, SH.,S.I.K., MH melalui Kabag OPS MARTHEN SR, SH bersama sejumlah perwira dan anggota keamanan, mampu melakukan upaya-upaya pendekatan secara persuasif sehingga kedua belah pihak antara Aparat Keamanan dan Pelku Aksi Demo tidk terjadi kontak fisik seperti sebelumnya hingga mengakibatkan terjadinya korban. Baik itu dari pihak kemanan maupun dari pihak pembawa aspirasi perjuangan keadilan untuk rakyat bangsa Indonesia melalui aksi demo.
Adapun kejadian rusaknya pintu kaca yang pecah pada ruang rapat utama Kantor DPRD Kota Palopo sejumlah kursi dan meja panjang, serta microphone pembesar suara untuk sarana rapat para anggota DPRD Kota Palopo, itu karena disebabkan oleh sikap yang pantasnya disebut apatisme Ketua atau Unsur Pimpinan serta Anggota DPRD yang tidak hadir dalam acara pelaksanaan penyampaian aspirasi melalui aksi demo yang juga telah disampaikan sebelumnya oleh pihak jajaran Polres Palopo, ungkap salah seorang anggota Polres Palopo pada media ini minta dirahasiakan identitasnya.
Artinya lanjut Mantan Ketua Badan Eksekutif Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma dan Ketua Umum LSM Aspirasi Kota Palopo ini, bahwa tidak ada dampak apapun yang akan terjadi dalam setiap penyampaian akai demo para Mahasiswa jika saja perjuangan mereka diberikan pengsikapan yang baik, rasional dan profesional seperti pada sejumlah akai demo yang pernah dipimpin sebelumnya.
Dan saya minta dengan tegas kepada siapapun untuk sengaja membuat isu atau stigma negatif terhadap aparat keamanan kepolisian dengan mengatakan gagal lagi karena aksi demo hari ini terjadi pengrusakan. Sekali lagi saya tegaskan melalui media ini bahwa oleh siapapun yang mengatakan hal tersebut, itu berarti bagian daripada provokator yang sengaja ingin melihat terjadinya hal komprontasi antara pihak Keamanan Kepolisian dengan adek-adek kami para pejuang aspirasi kepedulian terhadap nasib Rakyat Bangsa Indonesia saat ini dan kedepannya.
Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidk ada namanya Tindakan Anarkisme oleh dalam perjuangan menyuarakan aspirasi rakyat jika yang berkompeten dan berwenang memberikan ruang secara terbuka untuk berdiskusi dan langsung hadir memberikan pelayanannya dengan cara tangan terbuka, dan sambutan melalui nada sapaan sentuhan nurani. Tapi faktanya sela ini kan terbalik, buktinya seperti hari ini bahwa sudah disampaikan kalau adek-adek para Mahasiswa akan datang menyampaikan niat baiknya, kepeduliannya kepada rakyat di kantor orang yang sebelumnya berjanji kepada rakyat akan menjadi aspirator rakyat, justru setelah dipilih dan menjadi anggota DPRD Kota Palopo serta digaji dari Uang Rakyat melalui Pembayaran Pajak dari Hasil Tetesan Keringat Rakyat, justru tidak muncul batang hidungnya. (SS/Plp. 01.NN/JML/IH_MNC).
Posting Komentar