Biak- Merak Nusantara.com-Diakhir aktifitas di hari kerja ke-4, setelah dilantik pada tanggal 29 Desember 2022 tahun lalu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Biak Numfor, yang ditemui seusai memimpin Apel Sore Pegawai di depan Kantor Dinas Pendidikan, Menegaskan agar Masalah-masalah yang ada di depan mata harus segera diselesaikan. Senin (09/01/23)
Pernyataan ini dituturkan dengan penuh motivasi, walaupun sesungguhnya tanggungjawab yang baru saja diemban sebagai pimpinan pada dinas pendidikan Kabupaten Biak Numfor di era kepemimpinan Harry Ario Nap, S. Si., M. Pd tersisa dua tahun lagi.
Dalam pertemuan tersebut, mantan sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor itu ditanyai beberapa pertanyaan terkait Persoalan minimnya tenaga Guru dan juga rumah-rumah Dinas bagi Guru yang masih dihuni walaupun oknum Guru yang bersangkutan sudah pensiun.
Beliau kemudian secara langsung menjawab bahwa, "terkait dengan persoalan kekurangan Guru itu, saya lihat itu sudah ada sejak tahun 2014, dan Pemerintah saya lihat tidak tinggal diam juga, tapi saya sebenarnya ingin bekerja case by case. Saya juga ingin melihat sekolah ini seberapa penting persoalan, kita selesaikan, meskipun itu akan membutuhkan kerja keras. Karena kita nda bisa bicara saja disini kemudian masalah itu selesai, tapi kita harus betul-betul turun ke bawah dan melihat persoalan itu", Ucap kamarudin.
Sejalan dengan penjelasan di atas, Kamarudin, S.Pd, M.M. melanjutkan bahwa, persoalan rumah dinas diperlakukan sama seperti aset-aset Pemerintah Daerah yang lain.
"Memang persoalan Biak numfor saat ini juga, persoalan tata kelola aset, jadi masalah di BPK itu bukan lagi masalah penata usahaan keuangan, tetapi masalah penata usahaan aset. Jadi di lapangan banyak ditemui kasus serupa, yang mana banyak rumah dinas masih tinggali oknum Guru walaupun sudah pensiun atau bahkan sudah meninggal, tetapi sama seperti aset lain kita perlu melakukan pendekatan yang persuasif, karena mereka juga manusia sama seperti kita", Tutur Kamarudin.
Bersamaan dengan itu, Kamarudin menambahkan bahwa, untuk sekolah di kampung-kampung atau sekolah yayasan pihaknya meminta bantuan Yayasan yang bersangkutan.
"Perlu masyarakat ketahui, untuk sekolah Yayasan itu Biaya Operasional Sekolahnya diperoleh dari dua sumber. pertama dari Yayasan itu sendiri, berikutnya juga dari Dinas Pendidikan. Sehingga jika ada aset berupa rumah, itu aset milik yayasan, bukan milik pemerintah. Untuk itu saya mohon bantuan Teman-teman Yayasan untuk monitoring aset-aset di lapangan. Jangan sampai ada masalah lalu dilaporkan ke dinas pendidikan, sebab semua itu sudah diserahkan ke Yayasan", pinta Kamarudin
Menurutnya, Sekolah Yayasan yang paling kuat secara struktural, terutama Yayasan Pendidikan Kristen karena disampingnya ada Jemaat, Klasis dan Sinode. Sementara urusan kegiatan belajar mengajarnya, ada PSW.
"sebenarnya Teman-teman YPK itu punya potensi yang besar untuk membangun Pendidikan jadi lebih baik lagi. Kami berharap besar kepada Teman-teman PSW YPK untuk menjadi mitra yang sejajar dan kuat. Begitu juga dengan Yayasan yang lain seperti Yayasan Pendidikan Islam, YPPK dan lain-lain", Harap Kamarudin
Pada akhirnya Kamarudin juga menjelaskan beberapa hal terkait peralihan urusan Guru-guru SMA/SMK dari Provinsi ke kabupaten.
"Per tanggal 01 Januari 2023, telah dilakukan peralihan urusan Guru-guru SMA/SMK dari Provinsi ke Kabupaten termasuk penggajian. saya meminta Teman-teman Guru SMA/SMK tetap sabar, karena sampai hari ini upetinya belum kita bayarkan sebab masih ada kendala administratif. Saya juga minta Kepala-kepala Sekolah yang statusnya masih Pelaksana Tugas berdasarkan Perintah Bupati, Kepala-kepala sekolah tersebut harus segera dilantik." Tutup Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor Kamarudin, S.Pd, M.M. (Bumor,Fian)
Posting Komentar