Kabupaten Tangerang, Meraknusantara .com - Proyek pembangunan saluran drainase atau gorong-gorong yang berlokasi di Kampung Malaka Rt012/03 Desa Tegal kunir kidul kecamatan Mauk kabupaten Tangerang diduga asal asalan dan mulai dikeluhkan oleh warga setempat, Jum'at 23/12/2022.
Pasalnya, pekerjaan proyek yang sudah berjalan hampir 1 (satu) minggu, tanpa adanya papan nama proyek disekitaran lokasi pekerjaan tersebut, Alhasil, tidak jelas kapan proyek dimulai dan selesai, siapa kontraktornya dan siapa pelaksananya.
Hendy selaku Ketua Organisasi masyarakat (Ormas) Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI) Satria Banten Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Kecamatan Mauk saat memantau pelaksanaan pengerjaan proyek drainase tersebut menyampaikan kami selaku sosial control sangat menyayangkan bahwa pengerjaan proyek pembangunan saluran drainase tersebut terkesan kurang adanya pengawasan dari pihak pihak terkait, Bahkan Papan proyeknya saja tidak terlihat sebagai keterbukaan informasi publik (KIP), sehingga diduga seperti proyek siluman,
"Dimana seharusnya setiap proyek wajib ada papan informasi proyek, Karena Ini sudah diatur dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, Bahwa setiap pekerjaan bangunan fisik, yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek yang memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana, serta nilai kontrak dan jangka waktu pengerjaannya", tegasnya saat menyampaikan kepada awak media.
Lanjut Hendy, dalam pemasangan u-ditch untuk drainase diduga tidak ada alas dasar dan hamparan pasir seperti lazimnya pemasangan pada umumnya, Sehingga dari pengerjaan yang dilakukan kurang tepat dan asal main pasang tanpa memperhatikan kualitas, Bahkan para pekerja nya pun tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai Regulasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Ini diduga akibat lemahnya pengawasan dari pihak instansi terkait sebagai pengelola anggaran, sehingga membuka peluang oknum yang asal-asalan dalam pengerjaan proyek, dan menimbulkan pertanyaan besar dan sekaligus menjadi sorotan dari kami sebagai kontrol sosial”,tegasnya,
Disisi lain Bahar Mauk selaku Aktifis Pantura mengatakan, Proyek pembangunan drainase yang sedang dikerjakan oleh entah siapa pelaksananya dan kontraktornya dikarenakan papan proyek nya saja tidak ada, dan ini menjadi suatu tanda tanya... dimasyarakat.
Dimana dalam pantauan dilokasi pemasangan U-Ditch nampak terlihat masih ada genangan air dengan tidak dikeringan terlebih dahulu atau dilakukan penyedotan air yang menggenangi tempat pemasangan U-Ditch tersebut.
“Ya menurut saya dari segi pekerjaannya itu kurang memadai, seharusnya sebelum dipasang itu airnya dikeringkan dulu dan saya minta kepada yang mengeluarkan anggaran melalui Dinas Dinas terkait agar bisa mengawasi dan memantau pekerjaan proyek pembangunan demi terciptanya hasil yang maksimal dan hasil yang lebih baik,” harapnya.
Saat kami tim media mempertanyakan kepada warga setempat, yang kebetulan sedang ada dilokasi proyek drainase yang sedang dikerjakan mengatakan, saya selaku warga sangat berterimakasih dengan adanya pembangunan saluran drainase, akan tetapi dalam proses pengerjaannya tolong perhatikan juga lingkungan sekitar jangan asal saja pada saat pengerjaannya.
"Sengaja saya datang kemari untuk melihat proyek drainase yang sedang dikerjakan saat ini disebabkan karena dampak dari pembangunan proyek ini pemukiman halaman rumah kami bisa banjir, dan begitu dilihat ternyata ada gorong gorong yang yang tembus menuju kali tersumbat atau tertutup, sehingga airnya meluap masuk ke selokan pemukiman halaman rumah kami", ucap Cepi salah satu warga kepada awak media.
Saat kami tim media menghubungi Wawan Surayu kades Tegal kunir kidul untuk mengkonfirmasi terkait adanya keluhan warga mengenai pengerjaan proyek drainase, ia mengatakan melalui pesan WhatsAppnya kami sudah menginstruksikan jajaran pemerintahan Desa (pemdes), untuk melihat langsung kegiatanya bahkan sekdes dan staf ikut turun dan membantu membuka gorong gorong yang tersumbat, ucapnya.
Sampai berita ini di terbitkan, sebelumnya kami tim media mempertanyakan kepada salah seorang pekerja untuk mempertanyakan siapa pelaksananya ia mengatakan saya tidak tahu pa ." Tutupnya
( Iwan / Team )
Posting Komentar