Tolitoli -- meraknusantara.com,- Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) Kabupaten Tolitoli bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako Palu, melaksanakan Seminar Akhir Penyusunan Dokumen Peta Rawan Pangan serta Analisis Peningkatan Pola Pangan Harapan Rumah Tangga dan Neraca Bahan Makanan Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pendapatan Rumah Tangga di Kabupaten Tolitoli dibuka secara resmi oleh Bupati Tolitoli Amran Hi.Yahya yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Ellyah HP Sagala, SP Kamis, (13/10/2022) di Aula Hotel Mitra Utama Tolitoli.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tolitoli Syafrudin, St., M. Eng dalam sambutannya melaporkan bahwa kegiatan ini berkaitan dengan Perangkat Daerah tehnis terkait dengan pembahasan Stunting dimana dua Kecamatan yang menjadi sasaran lokasi kegiatan yang mana memiliki angka Stunting yang paling tinggi diseluruh Kecamatan yang ada yaitu Kecamatan Dampal Selatan dan Kecamatan Dondo, agar dampaknya lebih kelihatan sehingga lokasi sasaran di dua Kecamatan yang berkaitan juga dengan pola pangan.
Kepala Penelitian dan Pengembangan mengharapkan agar kebijakan-kebijakan strategis yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut idealnya selalu didahului dengan adanya kajian yang disesuaikan dengan Aturan Kementerian Dalam Negeri. Dimana Pemerintah Daerah melakukan kegiatan terlebih dahulu sebelum menetapkan kebijakan-kebijakan strategi agar memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat, penggunaan anggaran lebih efektif dan efisien.
Dikatakan mengapa dilakukan kajian, ini disebabkan karena secara administrasi dan manfaat dampak genetiknya itu belum terlaksana di masyarakat.
Disampaikan pula sesuai Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 Pasal 41 bahwa dengan sistim perencanaan Nasional Pemerintah Daerah diwajibkan untuk membuat program berdasarkan kajian sehingga dalam undang-undang maka OPD terkait wajib melaksanakan.
Sementara itu sambutan tertulis Bupati Tolitoli yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan mengatakan secara deskriptif kondisi sulitnya keuangan sangat berkaitan dengan ketahanan pangan khususnya kerawanan pangan merupakan fenomena sosial yang menjadi isu pembangunan berbagai Daerah.
Tantangan utama dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat rumah tangga adalah membangun kapasitas dan kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah pangan yang terjadi di dalam rumah tangga maupun di lingkungan sekitarnya.
Dikatakan, rendahnya pendapatan masyarakat akan berimbas pada rendahnya daya beli masyarakat keterbatasan kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan serta keterbatasan kemampuan sumber daya untuk mengembangkan usaha kecil mikro sehingga menyebabkan rentan terhadap kerawanan pangan.
Lanjut, masalah gizi juga merupakan hasil akhir interaksi antara faktor kesehatan dan situasi pangan situasi pangan menunjukkan jumlah dan jenis pangan yang tersedia untuk dikonsumsi penduduk, situasi ini bervariasi antara suatu tempat dengan tempat lain dan hal ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan jenis tanah cara penyimpanan pangan sarana transportasi dan pemasaran. Salah satu cara untuk memperoleh gambaran ketersediaan pangan pada suatu periode tertentu dapat dituangkan dalam suatu neraca atau tabel yang disebut dengan neraca bahan makanan.
Turut hadir dalam acara tersebut Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako Palu Dr. Erny SP. M. Si, Sekretaris Dinas Perikanan Dedy Datuamas S.Pi. M.Si, perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tolitoli, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tolitoli, perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tolitoli, Kepala Bagian Prokopim Setdakab Tolitoli Agusalim Bin Bustan, SH, Camat Dondo Moh. Yasin, S. Sos, Sekretaris Camat Dampal Selatan Ahmad. SE serta para peserta seminar dan panitia.##
Reporter : ASRIATI
Fotografer : MOH. FADLI
Sumber : Prokopim Setdakab Tolitoli)
Posting Komentar